Feeds:
Posts
Comments

Archive for February, 2007

Syaikh Hasan Al Banna

 

Ia dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir tahun 1906 M. Ayahnya, Syaikh Ahmad al-Banna adalah seorang ulama fiqh dan hadits. Sejak masa kecilnya, Hasan al Banna sudah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur’an. Hasan Al Banna
Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya. Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah. Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang tuanya hingga sore. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah. Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an ia lakukan selesai shalat Shubuh. Maka tak mengherankan apabila Hasan al Banna mencetak berbagai prestasi gemilang di kemudian hari. Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran. Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor lima terbaik di seluruh Mesir. Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Darul Ulum. Demikianlah sederet prestasi Hasan kecil.
Selain prestasinya di bidang akademik, Ia juga memiliki bakat leadership yang cemerlang. Semenjak masa mudanya Hasan Al-Banna selalu terpilih untuk menjadi ketua organisasi siswa di sekolahnya. Bahkan pada waktu masih berada di jenjang pendidikan i’dadiyah (semacam SMP), beliau telah mampu menyelesaikan masalah secara dewasa, kisahnya begini:

Suatu siang, usai belajar di sekolah, sejumlah besar siswa berjalan melewati mushalla kampung. Hasan berada di antara mereka. Tatkala mereka berada di samping mushalla, maka adzan pun berkumandang. Saat itu, murid-murid segera menyerbu kolam air tempat berwudhu. Namun tiba-tiba saja datang sang imam dan mengusir murid-murid madrasah yang dianggap masih kanak-kanak itu. Rupanya, ia khawatir kalau-kalau mereka menghabiskan jatah air wudhu. Sebagian besar murid-murid itu berlarian menyingkir karena bentakan sang imam, sementara sebagian kecil bertahan di tempatnya. Mengalami peristiwa tersebut, al Banna lalu mengambil secarik kertas dan menulis uraian kalimat yang ditutup dengan satu ayat Al Qur’an, “Dan janganlah kamu mengusir orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya.”(Q. S. Al-An’aam: 52). (more…)

Read Full Post »

Movie Al Jannah

di Golden Globe, Berlin International Film Festival, European Film Awards, dll sudah memenangkan banyak awards.

Aku sudah nonton film ini, kmaren pas lagi KKI di Berau. Filmnya dijamin OK puool…, ngga salah kalo film ini banyak memenangkan award.  yang berkisah tentang proses perjalanan 2 bersaudara yang menjadi eksekutor bom syahid pemuda Palestina. 2 bersaudara yang berbeda sifat dan karakter.

Kalo mo liat pembahasan yang dikutip oleh eramuslim.com kesinih ajah…
http://paradise-now-movie.blogspot.com/

Ntar Nonton Ya…

 

Read Full Post »

buku cinta

Cinta perempuan yang lembut dan laki-laki yang tabah. Konflik nya tegang dan alur ceritanya lancar dan tidak ada yang menggantung, buku dengan 523 halaman

“Aku mencintaimu bukan karena aku membutuhkanmu… aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu,” Aariz membisikkan kata-kata itu dengan lembut

“Andai saja kamu cinta pertamaku,” Aariz bergumam. “Itu tidak membuatku sedih,” Zeest memasukkan tangannya ke seputar pingganya. “Beruntunglah laki-laki yang menjadi cinta pertama seorang perempuan tetapi lebih beruntung perempuan yang menjadi cinta terakhir seorang laki-laki”Cerita romans tapi didalamnya mengandung dakwah tentang hijab yang sangat dalam dan bermakna. (more…)

Read Full Post »

Ikhwan Or Bakwan

Ikhwan or Bakwan

Hihihi.. dapet dari milist nih… lucu juga, apalagi rhymenya pas banget loh…
Ikhwan or Bakwan

Ikhwan Oh…. Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan

Oh…. Ikhwan
Walaupun tidak rupawan Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman

Oh…. Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan

Oh…. Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan 🙂

Oh…. Ikhwan
Ngomonginnya masalah aksi dan kepartaian
Juga Liqo’an and hapalan
Kata orang “Nggak ada bahasan yang lain, wan ?”

Oh…. Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh….. ternyata dia jaga pandangan !!!

Ikhwan… Ikhwan…
Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir, acuh tak acuh kaya’ musuhan
(Gubrak…!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh…. dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :))

Oh…. Ikhwan,
apa semuanyabegitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?
Berarti itu bukan ikhwan,
(kan cuma sebutan ?!!)

Nah para akhwat,
hati-hati mungkin dia nyari pasangan
(he2, cuma intermezzo, jangan marah lo, wan)

Read Full Post »

Bila aku jatuh cinta

Allahu Rabbi

Aku punya pinta

Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu

Bunga

dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu…
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Sumber : dudung.net

Read Full Post »

jangan bersedih

 

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat harta yang tersimpan di lemari-lemari Anda yang indah, di istana-istana Anda yang megah, dan di dalam kebun-kebun Anda yang hijau itu hanya akan menambah kecemasan dan kesedihan Anda saja.

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat obat yang diberikan dokter, dijual di apotik, dan diagnosa seorang dokter tidak akan pernah membahagiakan diri Anda. Apalagi bila anda masih menanamkan kesedihan dalam hati, menggantungkan kesedihan di dalam kedua kelopak mata, membiarkan diri Anda untuk dimasuki kesedihan itu, dan menyusupkannya di bawah kulit, maka semuanya itu akan sia-sia.

Jangan bersedih, karena Anda masih memiliki do’a. Anda boleh bersimpuh di depan pintu-pintu Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Anda dapat memperoleh ketenangan di depan pintu-pintu Sang Raja Diraja. Anda juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih menempelkan dahi ke tanah, bersujud. (more…)

Read Full Post »

Older Posts »